Pengertian Metode Demonstrasi
1. Pengertian metode
Metode berasal dari bahasa
latin “ methodos “ yang berarti jalan yang harus dilalui. Menurut
Nana
Sudjana ( 2002 : 260 ) “ Metode adalah cara yang digunakan guru dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pelajaran,
oleh karena itu peranan metode pengajaran sebagai alat untuk menciptakan
proses belajar mengajar “.
Sedangkan menurut Sukartiaso ( dalam Moedjiono dan Dimyati 1995 :45 ) “
Metode adalah cara untuk melakukan sesuatu atau cara untuk mencapai
suatu tujuan ”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah
suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.Dalam kegiatan pembelajaran, metode sangat diperlukan oleh
guru untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
2. Pengertian Metode Demonstrasi
Kegiatan belajar mengajar akan lebih bersemangat apabila seorang guru
dapat menggunakan metode yang menarik dan bervariasi dalam
mengajar.Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses,
situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk
sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau
sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan “ ( Mulyani Sumantri,
dalam Roetiyah 2001 : 82 ).
Pendapat lain menyatakan bahwa metode demonstrasi adalah cara mengajar
dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan
suatu proses ( Roestiyah N. K 2001 : 83 ).
Menurut Udin S. Wianat Putra, dkk ( 2004 : 424 ) “ Metode demonstrasi
adalah cara penyajian pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung
objek atau cara melakukan sesuatu untuk memperunjukkan proses tertentu
“.
Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah ( 2000 : 54 ) : “Metode
demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan suatu
proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran
“.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa metode
demonstrasi menurut penulis adalah cara penyajian pelajaran dengan
memperagakan secara langsung proses terjadinya sesuatu yang disertai
dengan penjelasan lisan.
3. Keunggulan Metode Demonstrasi
Menurut Elizar ( 1996 : 45 ), keunggulan dari metode demonstrasi adalah
kemungkinan siswa mendapat kesalahan lebih kecil, sebab siswa
mendapatkan langsung dari hasil pengamatan kemudian siswa memperoleh
pengalaman langsung, siswa dapat memusatkan perhatiannya pada hal-hal
yang dianggap penting, bila melihat hal-hal yang membuat keraguan, siswa
dapat bertanya langsung pada guru.
Sedangkan menurut M. Basyiruddin Usman ( 2002 : 46 ) menyatakan bahwa
keunggulan dari metode demonstrasi adalah perhatian siswa akan dapat
terpusat sepenuhnya pada pokok bahasan yang akan didemonstrasikan,
memberikan pengalaman praktis yang dapat membentuk ingatan yang kuat dan
keterampilan dalam berbuat, menghindarkan kesalahan siswa dalam
mengambil suatu kesimpulan, karena siswa mengamati secara langsung
jalannya demonstrasi yang dilakukan.
Adapun menurut Syaiful Bahri Djamarah ( 2000 : 56 ) menyatakan bahwa
keunggulan metode demonstrasi adalah membantu anak didik memahami dengan
jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu kegiatan pembelajaran,
memudahkan berbagai jenis penjelasan, kesalahan- kesalahan yang terjadi
dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh
konkret dengan menghadirkan objek sebenarnya.
Dari ketiga pendapat di atas dapat penulis ambil kesimpulan bahwa
keunggulan metode demonstrasi adalah siswa dapat memusatkan perhatiannya
pada pokok bahasan yang akan didemonstrasikan, siswa memperoleh
pengalaman yang dapat membentuk ingatan yang kuat, siswa terhindar dari
kesalahan dalam mengambil suatu kesimpulan, pertanyaan-pertanyaan yang
timbul dapat dijawab sendiri oleh siswa pada saat dilaksanakannya
demonstrasi, apabila terjadi keraguan siswa dapat menanyakan secara
langsung kepada guru, kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat
diperbaiki karena siswa langsung diberikan contoh konkretnya.
4. Kelemahan metode Demonstrasi
Walaupun memiliki beberapa kelebihan, namun metode demonstrasi ini juga
memiliki beberapa kelemahan-kelemahan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah ( 2000 : 57 ), ada beberapa kelemahan
metode demonstrasi yaitu anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas
benda yang akan dipertunjukkan, tidak semua benda dapat
didemonstrasikan, sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang
kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
Dari pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa kelemahan metode
demonstrasi adalah tidak semua benda dan materi pembelajaran yang bisa
didemonstrasikan dan metode ini tidak efektif bila tidak ditunjang oleh
keterampilan guru secara khusus
.
Meskipun metode ini memiliki banyak kelemahan-kelemahan, penulis melihat
metode ini sangat bagus sekali apabila diterapkan dalam pembelajaran
bernyanyi, karena siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru
mengenai cara bernyanyi, tetapi siswa juga dapat langsung mempraktekkan
kegiatan bernyanyi yang dipelajari. Hal ini akan menghilangkan kejenuhan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Agar pelaksanaan metode demonstrasi berjalan baik, alangkah baiknya guru
memperhatikan hal-hal berikut : rumuskan tujuan instruksional yang
dapat dicapai oleh siswa, susun langkah-langkah yang akan dilakukan
dengan demonstrasi secara teratur sesuai dengan skenario yang
direncanakan, persiapkan peralatan atau bahan yang dibutuhkan sebelum
demonstrasi dimulai dan atur sesuai skenario yang direncanakan, teliti
terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan agar demonstrasi
berhasil dilakukan, perhitungkan waktu yang dibutuhkan sehingga kita
dapat memberikan keterangan dari siswa bisa mengajukan pertanyaan
apabila ada keraguan.
Selama demonstrasi berlangsung hendaknya guru memperhatikan hal-hal
sebagai berikut : apakah demonstrasi dapat diikuti oleh setiap siswa,
apakah demonstrasi yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah
dilakukan, apakah keterangan yang diberikan dapat didengarkan dan
dipahami oleh siswa, apakah siswa telah diberikan petunjuk mengenai
hal-hal yang perlu dicatat, apakah waktu yang tersedia dapat digunakan
secara efektif dan efisien
5. Langkah-langkah metode Demontrasi
Untuk melaksanakan metode demonstrasi yang baik atau efektif, ada
beberapa langkah yang harus dipahami dan digunakan oleh guru, yang
terdiri dari perencanaan, uji coba dan pelaksanaan oleh guru lalu
diikuti oleh murid dan diakhiri dengan adanya evaluasi(J.J Hasibuan dan
Mujiono,1993:31). Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang
diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
2. Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu
wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif
untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
3. Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat
dengan mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu
diadakan demonstrasi tidak gagal.
4. Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi
dengan jelas.
5. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan
dilaksanakan, sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba
terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.
6. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia
waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.
7. Selama demonstrasi berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan:
a) Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa.
b) Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga
setiap siswa dapat melihat dengan jelas.
c) Telah disarankan kepada siswa untuk membuat
catatan-catatan seperlunya.
8. Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering
perlu diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa
mencoba melakukan demonstrasi.
Setelah perencanaan-perencanaan telah tersusun sebaiknya diadakan
uji coba terlebih dahulu agar penerapannya dapat dilaksanakan dengan
efektif dan tercapai tujuan belajar mengajar yang telah ditentukan
dengan mengadakan uji coba dapat diketahui kekurangan dan kesalahan
praktek secara lebih dini dan dapat peluang untuk memperbaiki
dan menyempurnakannya.
Langkah selanjutnya dari metode ini adalah realisasinya yaitu saat guru
memperagakan atau mempertunjukkan suatu proses atau cara
melakukan sesuatu sesuai materi yang diajarkan. Kemudian siswa disuruh
untuk mengikuti atau mempertunjukkan kembali apa yang telah dilakukan
guru. Dengan demikian unsur-unsur manusiawi siswa dapat
dilibatkan baik emosi, intelegensi, tingkah laku serta indera
mereka, pengalaman langsung itu memperjelas pengertian yang ditangkapnya
dan memperkuat daya ingatnya mengetahui apa yang dipelajarinya. Untuk
mengetahui sejauhmana hasil yang dicapai dari penggunaan metode
demonstrasi tersebut diadakan evaluasi dengan cara menyuruh murid
mendemonstrasikan apa yang telah didemonstrasikan atau
dipraktekkan guru. Pada hakikatnya, semua metode itu baik. Tidak ada
yang paling baik dan paling efektif, karena hal itu tergantung kepada
penempatan dan penggunaan metode terhadap materi yang sedang dibahas.
Yang paling penting, guru mengetahui kelebihan dan kekurangan
metode-metode tersebut.
Metode demonstrasi ini tepat digunakan apabila bertujuan untuk:
Memberikan keterampilan tertentu, memudahkan berbagai jenis
penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas, menghindari
verbalisme, membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu
proses dengan penuh perhatian sebab lebih menarik .
(Zuhairini,1983:94:95)
Komentar
Posting Komentar